Derajat keimanan seseorang berbeda-beda. Tergantung dari frekuensi ibadahnya, dari tinggi rendah "volume" ibadahnya.
Firman Allah :
"Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang bertaqwa diantara kamu" (Al-Hujurat 13).
Dari ayat itu di jelaskan, bahwa ada yang mulia dan paling mulia. Ada tingkatannya. Tentu saja, yang paling tinggi tingkatannya adalah Nabi. Nabi-nabi adalah Ma'sum (dilindungi) dari perbuatan dosa. orang yang mengamalkan keimanannya ada yang mencapai derajat taqwa dan paling bertaqwa. Mulia dan paling mulia. Terus meningkat kadar (derajat keimanannya, sampai setingkat dengan para nabi). Puncak dari orang-orang beriman adalah Nabi. Dan dari para Nabi yang paling tinggi adalah Muhammad saw.
Mengukur iman yang benar dan kuat setelah melalui ujian Allah SWT. Keimanan yang kuat akan diuji berat, Keimanan yang lemah diuji ringan. Besarnya pahala yang di peroleh manusia tergantung dari besar kecilnya ujian itu.. Para nabi mendapat ujian yang begitu berat, terberat adalah Nabi Muhammad SAW.
0 komentar:
Posting Komentar
Biar tambah semangat nulis blognya,ketikkan saran dan komentar. Walaupun singkat tetapi saran dan komentar yang anda berikan sangat berarti buat blog ini.