Allah SWT tidak menginginkan Islam diberi corak atau warna oleh manusia. Yang dikehendaki-Nya yaitu Islam seperti ketika diturunkan (diwahyukan) kepada Rasulullah.
Hawa nafsu manusia sajalah yang senang untuk merusak agama dengan memberinya warna dan corak, sehingga timbul perbedaan seperti apa yang kita lihat sekarang ini.
Mereka yang mengubah-ubah agama, digolongkan oleh Allah sebagaimana Firman-Nya :
"Sesungguhnya orang-orang yang berpecah belah dalam agamanya, dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat". (Al-Anaan 159).
Datangnya Al-Azhar di mesir mula-mula akan memberi warna syiah, tetapi kehendak Allah beda. Allah berkeinginan Islam yang diajarkan di sana satu, tidak diberi warna. Allah berkehendak, agar Islam yang diturunkan tetap putih, bersih bening. Tidak merah, kuning, atau hijau. Seperti air, kalau sudah diberi warna, bukan air lagi namanya. Begitu juga Islam, jika sudah diwarnai, bukan Islam lagi namanya.
0 komentar:
Posting Komentar
Biar tambah semangat nulis blognya,ketikkan saran dan komentar. Walaupun singkat tetapi saran dan komentar yang anda berikan sangat berarti buat blog ini.